Monday 20 January 2014

BAGAIMANA SEHARUSNYA....



Facebook memang media sosial yang ampuh untuk menyebarkan segala informasi yang ada, entah itu baik atau jelak, menarik atau tidak yang penting bisa online gitu loh....Malam ini setelah membaca tautan dari sahabat Guraru Pak Botak Sakti miris rasanya melihat berbagai keanehan di dunia pendidikan kita. Namun, bukan ini yang aku ceritakan dan kayaknya sih, membuat aku lebih miris. Kenapa tidak, dalam sebuah forum / grup untuk para pendidik dipampang foto beberapa siswa SD yang sedang menjalani hukuman dari seorang guru. Ada tiga anak SD yang sedang dihukum oleh gurunya berdiri di depan kelas kemudian mulutnya disumpal oleh rokok 3 batang setiap anak.

Dari beberapa koment yang masuk, termasuk guru yang memberikan hukuman tadi banyak yang mendukung dan menolak hukuman seperti itu. Dari keterangan sang guru, bahwa anak – anak tersebut ketangkap oleh masyarakat di sekitar sekolah (terpencil) sedang merokok. Kemudian oleh beberapa masyarakat dibawa ke pihak sekolah. Pihak sekolah pun sudah memanggil orang tua para siswa yang telah ketahuan merokok. Bayangkan, siswa SD kelas 4 sudah bisa merokok dengan santai.
Berbagai masukan dari teman-teman di forum tentang hukuman yang diberikan kepada siswa. Nampaknya sang guru yang memebrikan hukuman tersebut lebih berpegang teguh pada prinsip dan cara menghukumnya. Dengan alasan, bahwa hukuman tersebut pantas didapatkan karena anak didiknya menjadi tanggungan guru bukan orang tuanya.
Kalau menurut saya sendiri, dengan cara menghukum seperti itu justru akan membawa dampak yang tidak baik. Si anak akan merasa terbebani mentalnya, walaupun mapaknya cengar cengir sih. Belum lagi psiklogis anak juga terpengaruh. Bisa jadi tidak jera tapi malah menjadi dengan kenakalan yang lain. Di saat inilah para guru diuntut untuk bisa mendidik. Karena guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik, dan mendidik inilah yang memerlukan kesabaran dan ketrampilan sendiri.
Selain itu dengan mengupload foto anak yang sedang dihukum, justru sebenarnya membawa kesan pada sekolah, pendidik dan anak itu sendiri bahwa pendidikan yang diselenggarakan di sekolah itu belum berhasil. Untung saja tidak terkena UU ITE, gimana coba. Bagaimana dengan pendidikan karakter yang digembar gemborkan..? atau mungkin sudah gembos...? entahlah...yang jelas itulah tugas kita sebagai pendidikk. Nah...yang menjadikan mengelus dada, kok bisa ya guru memberikan hukuman dengan cara seperti itu. Bagaimana dengan anda....

Silahkan baca disini :


No comments:

Post a Comment

Terima Kasih telah mengunjungi gubuk saya...!!
Salam